Apa Itu Strategi Momentum dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Apa itu trading momentum dan bagaimana hal itu dapat membantu ketika menggunakan pergerakan harga untuk menentukan posisi masuk atau keluar pasar terbaik? Jika Anda mengetahui cara kerja momentum dalam fisika, Anda juga dapat menentukan harga momentum. Kedua konsep tersebut sangat mirip. Yang perlu Anda ketahui dalam hal pasar keuangan adalah bahwa momentum harga umumnya ditentukan oleh tingkat perubahan harga dan volume yang ditradingkan.

Dengan kata lain, jika Anda melihat harga mengikuti arah tertentu untuk beberapa periode, harga akan terus bergerak di jalur tersebut hingga tren akhirnya kehilangan momentum di beberapa titik. Tidak ada yang tahu kapan itu akan terjadi. Di sinilah berbagai indikator teknis akan berguna. Mereka membantu mengukur dan menjelaskan momentum serta mengevaluasi nilai perubahan saat trading pasangan mata uang tertentu, misalnya. Jika seorang trader mendeteksi momentum yang memudar, itu mungkin merupakan tanda pembalikan atau retracement yang akan datang.

Untuk memaksimalkan strategi ini, sangat penting untuk memahami bagaimana pasar bergerak. Terlebih lagi, Anda harus mempelajari beberapa cara untuk menentukan sinyal tertentu dan memanfaatkannya dengan benar.

Jenis Momentum: Absolut vs Relatif

Jika Anda tetap berpegang pada trading momentum, Anda perlu mempertimbangkan strategi absolut dan relatif:

• Relative momentum memungkinkan untuk membandingkan dan membedakan kinerja beberapa aset yang ditradingkan (pasangan mata uang). Ini membantu untuk mendefinisikan instrumen lemah (untuk menjual) dan kuat (untuk membeli).
• Absolute momentum memungkinkan untuk membandingkan kinerja saat ini dan sebelumnya dari pasangan mata uang tunggal menggunakan data historis. Jenis strategi momentum ini paling populer di kalangan trader.

Saat memutuskan strategi trading yang paling cocok, Anda perlu belajar bagaimana menerapkannya dalam kondisi pasar nyata.

Implementasi Momentum Trading

Sebagai seorang trader, awalnya Anda akan memiliki dua opsi utama untuk menggunakan strategi ini. Yang pertama melibatkan aksi harga sedangkan yang kedua mempertimbangkan penggunaan apa yang disebut indikator momentum dalam bentuk pola kandil, yang memberikan semua informasi yang diperlukan tentang harga dan cara pergerakannya. Setiap detail penting dari panjang kandil tertentu hingga nilai pembukaan dan penutupan harga:

1. Jika harga penutupan melebihi harga pembukaan, candlestick dianggap bullish.
2. Jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, candlestick dianggap bearish.

Namun, informasi ini mungkin tidak cukup untuk menentukan momentum. Anda perlu mengidentifikasi rentang pendek saat harga melonjak atau turun. Itu pertanda momentum yang meningkat dan sebaliknya, jika harga bergerak lambat, itu pertanda momentum menurun.

Tantangan utamanya adalah memprediksi momentum harga di masa depan. Di sisi lain, trader memiliki dua cara sederhana untuk menyelesaikan tugasnya. Pertama-tama, Anda harus tahu di mana momentum aksi harga akan terjadi. Di sinilah indikator akan membantu. Kedua, Anda perlu mengidentifikasi sinyal aksi harga dengan benar untuk memahami apakah momentumnya menurun atau meningkat.

Indikator Teknis untuk Menentukan Momentum

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, untuk menjelaskan momentum, kita perlu mempertimbangkan tiga faktor utama: volume trading, volatilitas, dan kerangka waktu. Mempertimbangkan tiga faktor penting ini, kami dapat melakukan daftar indikator momentum yang paling cocok yang pasti akan meningkatkan strategi Anda:

1. RSI – ini membantu untuk mengevaluasi kekuatan aksi harga dalam rentang tertentu.
2. Moving Averages – ini memberikan gambaran lengkap tentang tren secara umum.
3. CCI – membantu untuk membandingkan deviasi harga rata-rata terhadap harga biasa.
4. Stochastics – memungkinkan trader membandingkan harga selama jangka waktu tertentu dengan nilai pasangan mata uang saat ini.

Sangat penting untuk menganalisis dan memahami semua kondisi pasar yang mendasarinya sebelum Anda menerapkan strategi momentum. Jika tidak, ini dapat mengakibatkan interpretasi dan kerugian sinyal yang salah.

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai berisi nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran atau ajakan untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus meminta nasihat dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.